Selasa, 02 September 2008

ROMADHON : FAEDAH LAPAR (by ATX)

ROMADHON : FAEDAH LAPAR
H. ATHO' al JAUHARI

Cahaya kearifan adalah lapar, menjauh dari Allah adalah kenyang, mendekati Allah ialah mencintai fakir dan miskin dan akrab dengan mereka. Jangan kenyangkan perutmu, nanti padam cahaya hikmah dalam hatimu. (Hadist Nabi Muhammad saw)

Sudah sering kita dengar bahwa puasa dapat menyehatkan tubuh. Sangat langka kita jumpai orang (dalam kondisi normal) menjadi sakit gara-gara puasa. Malah seringkali kita dengar, orang menjadi sembuh dari penyakitnya karena menjalankan puasa. Subhanallah.

Disamping memberi manfaat secara fisik, rasa lapar puasa akan meberikan manfaat batin, yaitu dalam pengendalian nafsu.
Imam al Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumudin menyebutkan sepuluh faedah rasa lapar dalam berpuasa.

1. Membersihkan hati dan menajamkanm mata batin.
Sesuai sabda nabi Muhammad saw dalam hadistnya : Cahaya kearifan adalah lapar, menjauh dari Allah adalah kenyang, mendekati Allah ialah mencintai fakir dan miskin dan akrab dengan mereka. Jangan kenyangkan perutmu, nanti padam cahaya hikmah dalam hatimu.

2. Melembutkan hati dan membersihkannya sehingga mampu merasakan kelezatan berzikir.
Menurut Al Ghazali, sebab utama dari hilangnya kelezatan dzikir adalah perut yang kenyang.

3. Meluluhkan dan merendahkan hati, menghilangkan kesombongan dan keliaran jiwa.
Ketika Nabui saw ditawari semua kenikmatan dunia, beliaua menolak dan berkata, “Tidak. Aku ingin lapar sehari dan kenyang sehari. Pada waktu lapar aku bisa bersabar dan merendahkan diriku, pada waktu kenyang aku bisa bersyukur”.

4. Mengingatkan kita pada ujian dan azab Allah.
Ketika orang kenyang, ia tidak akan ingat pedihnya kelaparan dan kehausan. Orang yang selalu kenyang tidak akan meraskahn pedihnya hari kiamat, karena itu berkurang dan bisa hilang kyakinannya pada hari akherat.
Begitu pula orang yang tak pernah lapar, akan lupa pada sebagian mayarakat yang diuji Tuhan dengan kelaparan. Dikisahkan dalam al Quran, ketika Nabi Yusuf menjadi Menteri Logistik, dia membiasakan puasa setiap hari. Orang bertnay kepadanya ”Mengapa Anda lapar padahal perbendaharaan bumi di tangan Anda? Yusuf menjawab, ”Aku takut kenyang dan melupakan orang yang lapar.”

5. Mematikan keinginan untuk berbuat maksiat dan menguasai nafsu amarah (diri yang memerintahkan keburukan).
Makan dan minum adalah bensin yang menggerakkan mobil hawa nafsu manusia. Kata al Ghazali, kenyang dapat menggerakkan syahwat yang berbahaya. Kata Siti Aisyah dalam satu riwayat menyatakan, bahwa yang pertama terjadi bidah setelah wafat nabi saw adalah makan kenyang.

6. Mengurangi tidur dan mebiasakan jaga.
Orang yang banyak makan pasti banyak tidurnya. Perut yang penuh sangat sukar dibawa bangun malam. Padahal bangun malam sangat utama untuk melaksanakan sholat malam.

7. Memudahkan menjalankan ibadah.
Jika perhatian kita terpusat pada makananm kita akan menghabiskan waktu untuk mencari tempat makan, menunggu makanan terhidan dan menikmati makanan. Perhatikan ketika puasa, waktu untuk kegitan tersebut bisa tergantikan dengan kegiatan ibadah sholat dengan segera, baca Quran dsb.

8. Menyehatkan tubuh dan menolak penyakit.
Pernyataan al Ghazali ini didasarkan pada sabda Rosululloh saw, dan telah dibuktikan dalam kedokteran modern.
Hasil penelitian di bidang kedokteran membuktikan bahwa puasa paling tidak ada 3 manfaat bagi tubuh kita. Manfaat yang pertama membersihkan tubuh dari racun. Puasa adalah teknik detoksifikasi yang paling murah dan paling efektif. Detoksifikasi adalah proses mengeluarkan atau menteralkan racun dalam tubuh (toksin) melalui usus, hati, ginjal, paru-paru dan kulit. Bukan hanya racun yang terbentuk karena kelebihan makanan, tetapi racun yang diserap dari lingkungan.
Manfaat kedua adalah menjalankan proses penyembuhan alami. Ketika puasa energi untuk mencerna makanan dialihkan ke metabolisme dan sistem imum. Pada saat yang sama, dalam tubuh kita terjadi sintesis (penguraian) protein yang sangat efisien dan memungkinkan tumbuhnya sel-sel dan organ-organ yang lebih sehat.
Karena produksi protein yang efisien, tingkat metablisme yang lebih lambat, dan sistem imun yang lebih baik, oarang yang berpuasa memperoleh manfaat yang ketiga, yaitu awet muda dan panjang usia. HGH atau the Human Growth Hormone (hormon untuk pertumbuhan manusia) dikeluarkan lebih sering dalam keadaan berpuasa.

9. Mengurangi mu’nah atau menyembuhkan penyakit konsumerisme.
Orasng yang terbiasa makan sedikit akan puas dengan kehidupan yang sederhana. Dari kebersahajaan dalam makanan, ia akan melanjutkan ke dalam kebersahajaan pakaian, rumah, kendaraan dan hajat hidup lainnya. Sudah terbukti secara ilmiah, nahwa orang yang hidup sederhana jauh lebih bahagia dari orang yang hidup mewah.
Al Ghazali 900 thun lalu sudah menulis: Secara singkat penyebab kehancuran manusia adalah lkerakjusannya akan kesenangan dunia. Kerakusan dunia disebabkan oleh syahwat yang berbahaya.

10. Mempunyai peluang untuk memberikan kelebihan harta buat membantu kaum lemah yaitu fakir-miskin dan anak-anak yatim.
Al Ghazali menyatakan bahwa kekayaan adalah sebagai salah satu diantara amanah Tuhan yang harus dipertanggungjawabkan. Manusia cenderung menggunakan amanah itu untuk memperkaya diri, memuaskan hawa nafsu dan melupakan hari kiamat.

Semoga kita yang menjalankan ibadah puasa, yang merasakan lapar, mendapatkan keberuntungan dari Allah dan dimudahkan oleh Allah menuju derajat ketakwaan. Amin.
Reff : The Road to Allah, Jalaludin Rahmat

Tidak ada komentar: