Selasa, 16 September 2008

BERSYAHADAT : BERBAHAGIALAH (by ATX)

By H. ATHO’ al JAUHARI

Kunci kebahagiaan ada pada SATU KATA. Warisan agama ada pada sebuah UNGKAPAN. Dan panji kemenangan terletak pada sebuah KALIMAT. Kata, ungkapan dan kalimat itu adalah : LA ILAHA ILALLOH, MUHAMMAD RASULULLOH (kalimat Syahadat).

Kebahagiaan orang yang mengucapkan itu di bumi, adalah saat kelak di langit akan dikatakan kepadanya ”Engkau benar”.

Kebahagiaan orang yang mengamalkannya adalah jaminan bahwa dia akan selamat dari kehancuran, cela, cacat dan neraka.

Kebahagiaan orang yang menyeru kepada sesama untuk sama-sama kembali kepada syahadat dimaksud adalah jaminan akan ditolong, dibantu dan akan dikatakan terima kasih kepadanya.

Kebahagiaan orang yang senang terhadap syahadat ini adalah jaminan akan diangkat, dimuliakan dan dihargai.

Dengan demikian kalimat syahadat tersebut adalah mukjizat yang telah mendorong manusia dari wujud yang tidak berharga ke arah puncak keimanan rabbaniyah yang suci.

Jangan pernah berbangga dengan dunia jika berpaling dari akherat. Sebab siksa yang pedih sedang berjalan ke arahnya. Kehinaan dan kepedihan telah menunngu.

Jangan berbangga dengan anak keturunan kalau pada saat yang sama berpaling dari yang Maha Tunggal, Rabb tempat bergantung smeua mahluk. Sebab berpaling dariNya berarti kehinaan yang tiada terhingga, kerugian amat besar dan kenistaan yang paling keji.

Jangan pernah berbangga dengan harta benda yang melimpah, jika ternyata masih melakukan perbuatan yang tidak baik. Sebab perbuatan itu hanya akan menyengsarakan, menyebabkan kerugian selama menempuh perjalanan, dan akan menjadi laknat kelak di akherat.

Bacaan : La Tahzan oleh Dr. ’Aidh al Qarni

Tidak ada komentar: