Sabtu, 16 Agustus 2008

YANG TIDAK DICINTAI ALLAH (Mod by ATX)

YANG TIDAK DICINTAI ALLAH
Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, Karena Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (Al Baqarah 190)

Dalam Al Quran tidak ada kata ”membenci”, yang ada adalah kata ”tidak mencinta”. Yang tidak dicintai Allah kadang-kadang merupakan orang atau perbuatan. Paling tidak, ada 4 golongan yang tidak dicintai Allah, yaitu :

Pertama, orang-orang yang melakukan sesuatu dengan melewati batas. Hal ini sesuai dengan QS Al Baqarah ayat 190 seperti tersebut di atas. Digambarkan oleh Allah, dalam perintah perangpun kita tidak boleh berlebihan, misalnya menganggu perempuan dan anak merusak tempat ibadah dll.

Kedua, orang-orang yangberlebihan. Dicontohkan oleh Allah adalah orang-orang yang makan dan minum berlebihan, sesuai QS Al A’raaf [7] ayat 31 :

31. Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid[534], makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

[534] Maksudnya: tiap-tiap akan mengerjakan sembahyang atau thawaf keliling ka'bah atau ibadat-ibadat yang lain.
[535] Maksudnya: janganlah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.

Ketiga, orang-orang yang zalim atau berbuat tidak adil, sesuai QS Ali Imran [03] ayat 140 :

140. Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, Maka Sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'[231]. dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim,

[231] Syuhada' di sini ialah orang-orang Islam yang gugur di dalam peperangan untuk menegakkan agama Allah. sebagian ahli tafsir ada yang mengartikannya dengan menjadi saksi atas manusia sebagai tersebut dalam ayat 143 surat Al Baqarah.

Surat ini terkait dengan perang Uhud yang menimbulkan kekalahan di pihak Islam. Tentara Muslim yang tidak setia mengikuti perintah Rosul tergiur oleh harta rampasan perang, lalu meninggalkan celah Uhud, sehingga bercerai berai. Tentara yang tidak setia kepada Rosul dinilai bernuat zalim terhadap Rosul.

Keempat, Allah juga tidak mencintai orang-orang yang sombong dan suka membanggakan diri. Hal ini sesuai QS Luqman [31] ayat 18-19 :

18. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

19. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan[1182] dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

[1182] Maksudnya: ketika kamu berjalan, janganlah terlampau cepat dan jangan pula terlalu lambat.

Pustaka : The Road to Allah. Jalaludin Rahmat, Mizan, Bandung, 2007
Dibetot oleh H. Atho’ al Jauhari, Juli 2008

1 komentar:

Wongawam mengatakan...

mari sejenak kita merenung...,
dalam keseharian kita.....,
dalam kesendirian kita.....,
apa-apa yang telah kita kerjakan
apa-apa yang telah kita perbuat
masukkah kita dalam golongan ini..?
bukankah kelakuan kita seperti dalam kutipan :
"Tentara Muslim yang tidak setia mengikuti perintah Rosul tergiur oleh harta rampasan perang"
dimana gemerlap dunia menyilaukan mata kita
membutakan mata hati kita
sehingga perintah Rosul untuk "berjihad" terabaikan
Ya Rob, dihadapanMu aku bersimpuh hanya gumam-man ampun dan ridlhoMu ku-berharap.